banner 728x250
SOSIAL  

Dihadapan Ratusan Perawat, Dedi Mulyadi Paparkan Hidup Sehat Berdasarkan Nalar Kesehatan

Dalam pertemuannya dengan para perawat ini, Dedi menyoroti soal standarisasi upah perawat. Dia mengungkapkan perawat yang bertugas di rumah sakit swasta yang notabenenya rumah sakit gagah tapi perawatnya belum tentu sejahtera.

banner 120x600
banner 468x60

Subang, detikviral.com – Dedi Mulyadi, dihadapan ratusan perawat yang mendatangi kediamannya pada, hari Rabu, 16 Oktober 2024, pagi, mengatakan, perawat adalah profesi yang menyedihkan. Mengapa demikian?, jika ada pasien maka yang memandikan perawat, yang mendengar keluh kesah perawat, yang menunggu 24 jam perawat, yang membersihkan kotorannya perawat, yang menyuapi makan perawat. Tetapi ketika pasiennya sembuh yang di puji dokter.

“Belum pernah saya denger ada pasien sembuh bilang cager ceunah ku perawat eta (sembuh katanya oleh perawat itu),” ujar Dedi guyon disambut tawa para perawat yang hadir, dikutip dari channel youtube Lembur Pakuan, Rabu (16/10).

banner 325x300

Dalam pertemuannya dengan para perawat ini, Dedi menyoroti soal standarisasi upah perawat. Dia mengungkapkan perawat yang bertugas di rumah sakit swasta yang notabenenya rumah sakit gagah tapi perawatnya belum tentu sejahtera.

“Itu upahnya masih ada yang dibawah standar,” ujarnya.

Nah problemnya lagi adalah, lanjut dia, bahwa seringkali beberapa waktu lalu kan perawat punya honor tambahan. Seperti menyuntik, meriksa.

“Inget jaman dulu era perawat ketika masih bisa buka praktek banyak perawat yang kaya ngelebihin dokter. Kalau di Purwakarta ada Pak Padil Karsomak itu kaya raya melebihi dokter,” imbuhnya.

Menurut calon gubernur Jabar nomor urut 4 ini, kedepan dia memiliki konsen yang besar terhadap dunia pengobatan.

Yang paling utama adalah kita nanti membuat kualifikasi, dimana perawat dibutuhkan. Ketika dimana perawat dibutuhkan kemudian kita harus meletakan secara proforsional. Karena apa, terang Dedi, karena upaya kita kedepan itu adalah upaya membangun kesehatan manusia berdasarkan nalar kesehatannya.

“Mengapa membangun kesehatan manusia berdasarkan nalar kesehatannya. Karena negeri ini menurut saya harus efisien. Bagaimana harus efisien, negeri ini tidak perlu lagi berkutat dengan terus terusan alat kesehatan, ambulance dan terus aja itu. Tapi negara yang maju cara berfikirnya adalah harus membebaskan masyarakat dalam prosfektif kedepan dari ketergantungan dari berbagai obat dalam dirinya. Sehingga dia bisa tumbuh sehat berdasarkan nalar kesehatan yang dibangun,” papar Dedi Mulyadi, dilansir dari channel youtube Lembur Pakuan.* (btr)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *