banner 728x250

Soal Nama MANDAT, Ini Penjelasan Daniel Rigan

"Jadi untuk mau fitnah atau mau cercah kami tidak perlu anda mengotori tangan dan hati anda, karena kamipun sudah minta di hentikan oleh Allah jika pada akhirnya kami tidak menjadi berkah bagi negeri tercinta Tanah Buru," tegasnya.

banner 120x600
banner 468x60

Buru, detikviral.com – Muhamad Daniel Rigan (MDR) merupakan calon Bupati Buru paling potensial di pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar pada November 2024 mendatang.

Terlebih lagi, Daniel Rigan disandingkan dengan Harjo Udanto Abukasim (dr. Danto, Sp. OG) sebagai calon wakilnya, maka posisi pasangan ini diprediksi semakin kuat.

banner 325x300

Pasangan calon Bupati Buru ini telah menetapkan slogan ‘Mandat’ sebagai landasan perjuangannya.

Sebagaimana dikutip dari akun facebooknya, Daniel Rigan menjelaskan perihal nama ‘Mandat’.

Menurut Daniel Rigan, yang pertama; Seorang pemimpin yang nanti jika jadi yang namanya Bupati, dia adalah seorang pelayan, bukan Bos, bukan Tuan atau Raja.

Kedua, Pemimpin yang di pilih rakyat itu tidak berkehendak sendiri, artinya segala keputusanya itu untuk kepentingan rakyat, termasuk hidupnya di habiskan untuk rakyat mulai dari pikirannya, tenaganya, waktunya dan hasilnya, semuanya untuk rakyat.

Ketiga, Pemimpin yang di pilih rakyat tidak lagi menaruh hatinya kepada harta miliknya, dia harus tuntas selesai, final dari segala urusan pribadinya.

Keempat, Pemimpin yang di pilih rakyat dia adalah imam bagi rakyatnya artinya seorang hamba/pelayan Allah yang memiliki visi besar melayani dan mensejahterakan juga mencerdaskan rakyat bukan dirinya.

Kelima, Pemimpin yang dipilih oleh rakyat harus ada pelepasan hak untuk tidak ditinggikan, tidak diagung-agungkan juga tidak dimuliakan dan di layani.

Keenam, Adalah kejujuran, keadilan dan memiliki integritas itu melekat Kepadanya. Dan yang Ketujuh adalah Amanah.

“Dari semua yang di atas maka saya dengan segala berat hati serta takut kepada Allah, saya memberi sebuah nama yang sangat berat yaitu “Mandat,” sebutnya.

“Oleh karena itu saya katakan sekali lagi, jika ini kehendak Allah ridhoi kami, jika bukan kehendak Allah hentikan kami. Karena kami tidak tertarik dengan jabatan ini kalau bukan Allah yang membawa kami ke situ, jujur kami takut karena kami sadar konsukuwensinya,” lanjutnya.

Ini, lanjut dia, bukan hal yang gampang, bukan hal yang mudah dan main-main, ini pekerjaan Allah kami tidak mampu sendiri.

“Jadi untuk mau fitnah atau mau cercah kami tidak perlu anda mengotori tangan dan hati anda, karena kamipun sudah minta di hentikan oleh Allah jika pada akhirnya kami tidak menjadi berkah bagi negeri tercinta Tanah Buru,” tegasnya.* (MS. Pelu/ Hamin Malaka)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *